"Learning By Doing"

Monday, April 16, 2012

Keindahan dan Keburukan

8:24 AM Posted by Unknown No comments
   I.            Keindahan dan estetika

Mungkin bagi kita orang-orang awam kenal dengan apa itu keindahan. Tetapi apa sih arti menurut para ahlinya dan menurut kata itu sendiri. Yaitu keindahan merupakan suatu ciri suatu objek yang terpancar dan menimbulkan pengalaman dengan persepsi keindahan atau suatu keadaan yang menyenangkan hati penikmatnya. Dari suatu sifat yang bernama keindahan ini, manusia mengembangkan suatu filsafat ilmu mengenai keindahan yang disebut dengan estetika yang diambil dari bahasa yunani. Didalam estetika kita mempelajari bagaimana keindahan bisa terbentuk dan bagaimana seseorang dapat merasakannya. Sehingga nanti apabila memahami estetika ini seseorang akan bisa memahami standart umum yang disebut seseorang sebagai keindahan.
Tentunya keindahan bagi seseorang itu adalah hal yang relatif dan berbeda-beda tergantung individu itu sendiri. Ada yang beranggapan bahwa pemandangan suatu gunung saat pagi hari itu indah, ada pula yang beranggapan bahwa hal tersebut menakutkan karena takut kegelapan. Dalam ilmu estetika dapat diambil seberapa besar presentase orang yang senang melihat pemandangan gunung saat pagi hari karena indah atau malah sebaliknya dan dijadikan suatu standar yang akan bertumpu pada suara mayoritas korespondennya. Banyak pula yang beranggapan bahwa suatu keindahan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk jasmani dan rohani mereka.
Hal ini menunjukkan adanya anggapan lain selain keindahan pada suatu hal, yaitu lawannya keburukan. Keburukan merupakan suatu sifat yang terpancar pada suatu hal yang berimplikasi tidak nyaman atau mengganggu bagi yang merasakan atau melihatnya. Merupakan kebalikan dari keindahan. Tetapi adapula sebagian orang yang beranggapan bahwa keindahan pada suatu hal berimplikasi lain pada orang lain yang menganggap hal tersebut buruk. Jadi kembali lagi ini merupakan persepsi masing-masing orang dan keindahan serta keburukan itu adalah hal yang relatif.

  II.            Keindahan dan kebudayaan

Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia hidup dengan peradaban yang terus berubah-ubah. Pada dinamika tersebut disebabkan oleh pandangan manusia entah merasa hal tersebut telah ketinggalan zaman atau mereka tidak lagi menyukainya. Bila kita lihat sisi estetika kebudayaan tersebut, manusia berpandangan bahwa keindahan suatu hal adalah sesuatu yang sifatnya sementara. Bisa saja mereka berkata taman itu indah, tetapi seiring berjalannya waktu karena kurang terawatnya taman tersebut mereka jadi beranggapan sebaliknya terhadap taman tersebut. Apa bila hal tersebut terjadi manusia pasti akan melakukan suatu hal, misal saja mereka melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan taman tersebut ataupun merenovasi taman tersebut. Hal yang dilakukan tersebut adalah suatu contoh kebudayaan manusia dalam menjaga keindahan alam sekitarnya.
Dengan kata lain potensi keindahan suatu objek bisa saja diangkat oleh peradaban suatu kaum ataupun mereka menjaga serta merawatnya karena telah ada potensi keindahan pada suatu objek yang berasal dari Tuhan secara langsung. Salah satu contoh lain dari kebudayaan yang menghasilkan keindahan adalah tari-tarian yang banyak sekali kita temukan di Indonesia ini. Berbagai daerah mempunyai tariannya masing-masing dan berbeda-beda pula gerakkannya. Tentu penilaian indah atau tidaknya tarian tersebut relatif tergantung dari bagaimana cara pandang penilainya.
  III.            Keindahan dan karya cipta

Bila kita sambung dari paragraf terakhir dari bab sebelumnya, maka bisa kita temukan bagaimana karya cipta hasil kebudayaan manusia berkembang dan penilaian indah atau tidaknya. Dari kebudayaan manusia yang telah berlangsung berabad-abad banyak sekali tercipta karya-karya seni, maupun gagasan atau pemikiran. Hal tersebut merupakan karya cipta peradaban manusia yang merepresentasikan pola pikir masing-masing individu dan secara tidak langsung merepresentasikan keindahan masing-masing individu.
Karya cipta tersebut seperti yang dibahas bab sebelumnya nilai keindahannya itu adalah hal yang relatif. Karya cipta manusia tersebut juga tidak selamanya berdampak baik pada kehidupan manusia itu sendiri, melainkan ada pula yang berdampak buruk dan jumlahnya tidaklah sedikit. Salah satu contohnya adalah penemuan bom dengan tenaga nuklir yang berakibat fatal bagi peradaban manusia pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu nuklir malah digunakan sebagai senjata perang dan menghancurkan Hirosima dan Nagasaki. Memang seharusnya penggunaan karya cipta dari suatu budaya  atau peradaban harusnya dibarengi dengan nilai-nilai moral yang luhur. Agar tidak terjadi suatu hal yang buruk seperti perang dunia misalnya. Dan salah satu fakta menarik mengenai peradaban manusia adalah lebih dari setengah sejarah peradaban manusia diisi dengan peperangan antar sesama manusia. Sungguh merupakan fakta yang ironis, padahal katanya manusia adalah makhluk yang berbudaya.

0 komentar:

Post a Comment