Ilmu Pengetahuan, Teknologi, & Kemiskinan

Perkembangan Ilmu pengetahuan pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah pesat, terutama apabila kita lihat dari segi teknologi dan informasi. Mereka berkembang dengan sangat pesat dan terus bertambah cepat belakangan ini, dikarenakan salah satu faktornya adalah banyaknya orang yang tertarik mempelajari bidang tersebut. Namun pada faktanya perkembangan yang pesat ini membuat kesenjangan makin jelas terlihat pada masyarakat. Mereka yang tidak bisa menjangkau teknologi dan informasi seakan akan akan semakin kalah bersaing dengan mereka yang memilikinya, dan kemajuan teknologi juga merupakan salah satu penyebab bergesernya nilai moral yang luhur pada bangsa ini.

Berbagai dampak memang sangat nyata dirasakan dari perkembangan ilmu pengetahuan, baik yang positif maupun negatif. Disisi positif manusia dimudahkan dalam berbagai bidang pekerjaan, pekerjaan yang seharusnya memakan waktu lebih dari satu hari misalnya dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam ataupun menit. Contoh lainnya dapat kita lihat dari perkembangan teknologi industri dibidang transportasi. Waktu tempuh dalam suatu perjalanan bisa disingkat dengan berbagai kendaraan, misal kita ingin ke Pulau Sumatera dari Pulau Jawa kita bisa hanya menggunakan pesawat terbang dengan sangat cepat disbanding berhari-hari menggunakan kapal manual dengan bantuan angin. Namun sekali lagi disayangkan setiap ada sisi positif dari suatu bidang pasti ada kelemahan yang ada didalamnya. Kelemahan itu kita sebut dengan sisi negatif yaitu manusia sekarang cenderung pada budaya konsumtif, dan instan dalam segala hal. Secara tidak langsung manusia dididik untuk menjadi manusia yang kurang berusaha dalam suatu hal dan hanya menginginkan suatu yang mudah. Dan dampak jangka panjangnya bisa berakibat pada kesehatan tubuh misalnya karena mereka jadi kurang bergerak / berolah raga., pemanasan global yang merusak iklim bumi dan menyebabkan bencana alam, dan saya rasa banyak lagi yang disebabkan.

Membahas lagi mengenai kesenjangan yang dihasilkan oleh kebudayaan masyarakat modern sekarang ini, mereka yang tidak bisa atau kurang menikmati kemajuan teknologi informasi jadi agak tertinggal baik dalam ilmu maupun informasi terhadap suatu hal. Hal ini menyebabkan masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan semakin terpuruk kecuali mereka yang memiliki kemauan dan tekat yang keras. Disisi lain mereka yang kaya akan semakin jauh meninggalkan si miskin, dan buruknya lagi hal ini didukung dengan budaya globalisasi saat ini yang membuat kita jadi kurang memperhatikan lingkungan sekitar kita. Sosialisasi tetangga saja sudah banyak berkurang terutama di kota-kota besar.

Saya rasa seharusnya globalisasi harus disikapi dengan bijak dan adil. Agar tidak terjadi pergeseran nilai luhur pada bangsa ini, dan juga tidak terjadi kesenangan sosial yang terus meningkat. Karena apabila terus meningkat akan menyebabkan angka kriminal, angka kematian, buruknya kesejahteraan masyarakat umum, dan banyak lagi. Dan kita harus melihat lagi kebelakang tujuan pendirian bangsa ini dan bagaimana sejarahnya agar kita bisa merasakan betapa mulyanya harapan para pendiri bangsa ini terhadap bangsa ini kedepannya. Dan saya sangat yakin bahwa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki harga diri dan martabat tinggi dan memiliki rasa cinta dan keimanan yang tinggi. Dan dengan modal itu saya yakin kita bisa menggapai tujuan pembentukan bangsa ini.

“Modernisasi bukan berarti kita harus meninggalkan budaya luhur bangsa kita dan 

mengikuti budaya barat“