Pelapis
sosial adalah tingkatan yang ada karena macam macamnya adat kebudayaan masing-masing
individu maupun masyarakat. Khususnya saya akan membahas mengenai tingkatan
sosial pada masyarakat pedesaan. Tingkat kepedulian dalam masyarakat desa
sangatlah tinggi dibandingkan masyarakat kota. Adanya budaya gotong royong
dalam berbagai hal, terutama masyarakat pedesaan yang mayoritas petani.
Biasanya akan terjadi banyak interaksi dalam keseharian mereka sehingga
menciptakan kesatuan dan kekerabatan yang kuat antar individu. Hal ini
mendorong mereka untuk tidak membeda-bedakan dalam hal saling membantu dan
semacamnya.
Sungguh
kontras berbeda nampaknya apabila kita bandingkan dengan masyarakat kota yang
cenderung mengikuti budaya globalisasi, yaitu sekulerisme dan akan menjadi
matrealisme. Kebanyakan dalam kehidupan bermasyarakat, masyarakat kota
cenderung mementingkan dirinya sendiri. Bahkan
terkadang tinggal berdekatan atau bersamping-sampingan rumahnya namun tidak
saling mengenal.
Pada
hakekatnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bersatu dan saling
gotong royong. Menurut saya alangkah baiknya apabila kita semua kembali ke
fitrah kita menjadi bangsa yang saling bergotong royong dan menghidupkan
kembali budaya timur kita. Dan saya berharap pula masyarakat di pedesaan tidak
tergerus oleh tingginya arus globalisasi dan menjadi sekuler dan kehilangan
nilai-nilai fundamental tersebut. Karena kita semua sama dimata Tuhan, tidak
ada si kaya dan si miskin, begitu pula tidak ada yang kulit hitam atau kulit
putih. Persamaan derajat sosial ini harus lebih dan lebih lagi kita tanamkan
dalam diri, agar tidak pecahnya persatuan bangsa ini dan semakin maju dalam
pembangunan. Dan tidak ada lagi ketidakadilan yang terus terjadi belakangan ini
dalam negara Indonesia ini.
0 komentar:
Post a Comment