I.
Pendahuluan
Kehidupan
bernegara adalah kehidupan yang sedemikian kompleks. Hidup bersuku-suku,
berbeda pendapat, berbeda keyakinan dan agama, maupun hal-hal yang bersifat
pribadi lainnya. Namun, sebagai warga negara dalam suatu negara kita memiliki
hak dan kewajiban dan kita juga harus bersosialisasi satu sama lain. Karena dalam
negara apabila tidak ada komunikasi dan interaksi yang baik antar warga negara hal
tersebut dapat menimbulkan benih-benih perpecahan dalam bangsa tersebut. Oleh karena
itu sesama warga negara harus saling mebantu dan melengkapi.
Negara sendiri merupakan wadah aspirasi warga
negara dalam usaha mensejahterakan warga negara secara keseluruhan. Negara tersebut
dipimpin oleh pemerintahan yang akan melayani warga negara dalam usaha
mensejahterakan secara umum. Meski tak serta merta keinginan rakyat banyak
seluruhnya dapat direalisasikan, tetapi pemerintahan umumnya akan berusaha
untuk menampung usul dan pendapat masyarakat luas.
II.
Hanya di Indonesia
Di
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang warga negaranya mencapai lebih dari 200
juta orang, terdiri dari pulau-pulau, berbagai suku, bangsa, dan bahasa mmebuat
bangsa ini sangat kaya baik dalam segi budaya maupun kekayaan alam. Dalam kehidupan
bernegara bangsa ini memiliki berbagai kelebihan serta kelemahan. Salah satu
kelemahannya yaitu saat terjadi perbedaan pendapat antara umat beragama, atau
antara suku satu dan lainnya dan banyak lagi. Mudah sekali terjadi perpecahan
dalam hal tersebut apabila tidak dilandaskan dengan tenggang rasa yang tinggi
dan rasa saling menghormati. Tetapi dalam sisi lain hal itu menguntungkan bagi
negara kita, karena hal tersebut jarang ada bahkan mungkin hanya ada di Indonesia.
Dan menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa asing untuk datang dan
mempelajari Indonesia lebih jauh. Lebih jauhnya akan berdampak pada banyaknya
devisa yang diterima bangsa ini.
Tapi
belakangan ini, seiring dengan pesatnya globalisasi di dunia, Indonesia lebih
menerima pengaruh negatif dari banyaknya keanekaragaman bangsa ini. Banyaknya
isu-isu politik yang masuk dari asing dan dalam bangsa ini menjadikan bangsa
kurang bisa merasakan cinta tanah air, terutama dikalangan pemuda. Pemuda pada
dewasa ini sering kali mudah tererumus ke hal-hal yang berbau barat, padahal belum
tentu baik untuk mereka sendiri. Dan belakangan ini banyak sekali terjadi
perpecahan dan hilangnya rasa percaya pada pemimpin bangsa ini. Contoh perpecahan
yang terjadi adalah kerusuhan di papua yang terus berlanjut. Dan pula pada pemimpin bangsa ini, saya juga merasa jadi
agak pesimis melihat bagaimana negara ini kedepannya.
Menurut
saya kedepannya Indonesia harus meningkatkan rasa persatuan, cinta tanah air,
tidak mementingkan diri sendiri, menghapuskan budaya sekulerisme yang masuk ke
tubuh bangsa ini, dan meningkatkan iman takwa pada diri masing-masing. Agar kedepannya
bangsa ini bisa lebih mengartikan tetesan darah yang dikorbankan pahlawan demi
kemerdekaan bangsa ini. Melihat bagaimana pendahulu bangsa ini
bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan bangsa ini bahkan menghiraukan
keselamatan jiwa mereka sendiri. Lebih lanjut lagi agar warga negara Indonesia akan
berjuang dengan sungguh-sungguh serta ikhlas dalam membangun bangsa ini. Karena
kemajuan suatu bangsa tidak akan tercapai apabila tidak dimulai dari niatan
masing-masing dari warga negara itu sendiri. JAYA INDONESIA!
0 komentar:
Post a Comment