Mungkin bagi kita orang-orang awam
kenal dengan apa itu keindahan. Tetapi apa sih arti menurut para ahlinya dan
menurut kata itu sendiri. Yaitu keindahan merupakan suatu ciri suatu objek yang
terpancar dan menimbulkan pengalaman dengan persepsi keindahan atau suatu
keadaan yang menyenangkan hati penikmatnya. Dari suatu sifat yang bernama
keindahan ini, manusia mengembangkan suatu filsafat ilmu mengenai keindahan
yang disebut dengan estetika yang diambil dari bahasa yunani. Didalam estetika
kita mempelajari bagaimana keindahan bisa terbentuk dan bagaimana seseorang
dapat merasakannya. Sehingga nanti apabila memahami estetika ini seseorang akan
bisa memahami standart umum yang disebut seseorang sebagai keindahan.
Tentunya keindahan bagi seseorang itu
adalah hal yang relatif dan berbeda-beda tergantung individu itu sendiri. Ada
yang beranggapan bahwa pemandangan suatu gunung saat pagi hari itu indah, ada
pula yang beranggapan bahwa hal tersebut menakutkan karena takut kegelapan. Dalam
ilmu estetika dapat diambil seberapa besar presentase orang yang senang melihat
pemandangan gunung saat pagi hari karena indah atau malah sebaliknya dan
dijadikan suatu standar yang akan bertumpu pada suara mayoritas korespondennya.
Banyak pula yang beranggapan bahwa suatu keindahan adalah kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi untuk jasmani dan rohani mereka.
Hal ini menunjukkan adanya anggapan
lain selain keindahan pada suatu hal, yaitu lawannya keburukan. Keburukan
merupakan suatu sifat yang terpancar pada suatu hal yang berimplikasi tidak
nyaman atau mengganggu bagi yang merasakan atau melihatnya. Merupakan kebalikan
dari keindahan. Tetapi adapula sebagian orang yang beranggapan bahwa keindahan
pada suatu hal berimplikasi lain pada orang lain yang menganggap hal tersebut
buruk. Jadi kembali lagi ini merupakan persepsi masing-masing orang dan
keindahan serta keburukan itu adalah hal yang relatif.
II.
Keindahan dan kebudayaan
Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia
hidup dengan peradaban yang terus berubah-ubah. Pada dinamika tersebut
disebabkan oleh pandangan manusia entah merasa hal tersebut telah ketinggalan
zaman atau mereka tidak lagi menyukainya. Bila kita lihat sisi estetika
kebudayaan tersebut, manusia berpandangan bahwa keindahan suatu hal adalah
sesuatu yang sifatnya sementara. Bisa saja mereka berkata taman itu indah,
tetapi seiring berjalannya waktu karena kurang terawatnya taman tersebut mereka
jadi beranggapan sebaliknya terhadap taman tersebut. Apa bila hal tersebut
terjadi manusia pasti akan melakukan suatu hal, misal saja mereka melakukan
kerja bakti membersihkan lingkungan taman tersebut ataupun merenovasi taman
tersebut. Hal yang dilakukan tersebut adalah suatu contoh kebudayaan manusia dalam
menjaga keindahan alam sekitarnya.
Dengan kata lain potensi keindahan
suatu objek bisa saja diangkat oleh peradaban suatu kaum ataupun mereka menjaga
serta merawatnya karena telah ada potensi keindahan pada suatu objek yang
berasal dari Tuhan secara langsung. Salah satu contoh lain dari kebudayaan yang
menghasilkan keindahan adalah tari-tarian yang banyak sekali kita temukan di
Indonesia ini. Berbagai daerah mempunyai tariannya masing-masing dan
berbeda-beda pula gerakkannya. Tentu penilaian indah atau tidaknya tarian
tersebut relatif tergantung dari bagaimana cara pandang penilainya.
III.
Keindahan dan karya cipta
Bila kita sambung dari paragraf
terakhir dari bab sebelumnya, maka bisa kita temukan bagaimana karya cipta
hasil kebudayaan manusia berkembang dan penilaian indah atau tidaknya. Dari
kebudayaan manusia yang telah berlangsung berabad-abad banyak sekali tercipta
karya-karya seni, maupun gagasan atau pemikiran. Hal tersebut merupakan karya
cipta peradaban manusia yang merepresentasikan pola pikir masing-masing
individu dan secara tidak langsung merepresentasikan keindahan masing-masing
individu.
Karya cipta tersebut seperti yang
dibahas bab sebelumnya nilai keindahannya itu adalah hal yang relatif. Karya
cipta manusia tersebut juga tidak selamanya berdampak baik pada kehidupan
manusia itu sendiri, melainkan ada pula yang berdampak buruk dan jumlahnya
tidaklah sedikit. Salah satu contohnya adalah penemuan bom dengan tenaga nuklir
yang berakibat fatal bagi peradaban manusia pada saat perang dunia kedua. Pada
saat itu nuklir malah digunakan sebagai senjata perang dan menghancurkan
Hirosima dan Nagasaki. Memang seharusnya penggunaan karya cipta dari suatu
budaya atau peradaban harusnya dibarengi
dengan nilai-nilai moral yang luhur. Agar tidak terjadi suatu hal yang buruk
seperti perang dunia misalnya. Dan salah satu fakta menarik mengenai peradaban
manusia adalah lebih dari setengah sejarah peradaban manusia diisi dengan
peperangan antar sesama manusia. Sungguh merupakan fakta yang ironis, padahal
katanya manusia adalah makhluk yang berbudaya.
0 komentar:
Post a Comment